Ansor Ancab Taman

Ansor Ancab Taman

Selasa, 09 Januari 2018

Pesan Ketua PC NU Sidoarjo pada Pelantikan MWC NU Taman

Kepengurusan Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama (NU) Taman telah resmi dilantik pada Selasa (9/1/2018). Bertempat Gedung Anugerah Gusti Kompleks Pendidikan Yayasan Pendidikan dan Sosial Ma'arif (YPM) Sepanjang. dari PCNU mengambil sumpah oleh KH. M. Sholeh Qosim Katib Syuriyah PCNU Sidoarjo kepengurusan masa khidmat 2017-2022 tersebut.

Selain jajaran Mukhtasyar yang terdiri diantaranya KH. Isa Ansori, KH. Abdul Mun'im Sholeh Qosim, H. A. Farich, S.T. M.Mpd, jajaran syuriah, tanfiziyah serta lembaga dan lajnah pun ikut dilantik. Rois Syuriah sendiri masih dipimpin oleh Drs. KH. Abdul Syakur Sanawi, Sedangkan Ketua Tanfidziyah-nya adalah H. Ali Imron, S. Ag, M.PdI.

Dalam sambutannya, Drs. KH. Abdul Syakur Sanawi mengharapkan semua elemen kepengurusan MWC NU Taman dapat terus berjalan beriringan dalam mengemban tugas-tugas keumatan. “Kita berharap, pengurus MWC ini tidak hanya berkutat pada persoalan diniyah, namun hal lain juga perlu diperhatikan adalah pelayanan terhadap masyarakat khususnya warga Nahdliyin,” harap pengasuh PP an-Nidzomiyah tersebut.

Sementara itu, KH. Maskun, S. Ag, M.Hi, yang mewakili ketua PCNU Sidoarjo mengingatkan para pengurus untuk bisa menjalankan rekonsiliasi, konsolidasi, dan fungsionalisasi. “juga penting untuk bisa berjuang dalam mempertahankan ajaran ahlussunnah waljamaah dalam dunia maya” lanjut beliau.

Pelantikan tersebut semakin istimewa karena dihadiri pula oleh Wakil Rais PWNU Jawa Timur KH. Anwar Islandar. Ditengah kesibukannya mengemban amanah sebagai orang nomor dua di Jajaran Syuriyah PWNU Jawa Timur, beliau menyempatkan hadir di acara pelantikan tersebut. “Saya sempatkan hadir karena sebagai bentuk kecintaan saya pada NU,” ungkapnya.

Dalam sambutannya, KH. Anwar Iskandar mengharapkan, MWC NU Taman yang tumbuh di lingkungan perkotaan untuk bisa segera meng-upgrade metode dakwahnya. NU di kota, menurut beliau, harus memiliki pendekatan dakwah yang berbeda dengan di desa. “Dakwah di kota harus berbeda dengan di desa. Misalnya, kalau di kota harus sudah menggunakan IT (informasi teknologi) untuk sarana dakwah,” Anas mencontohkan.

Seusai acara pelantikan, pengurus syuriah, tanfidziyah dan lembaga-lembaga melanjutkan dengan rapat kerja yang akan dilakasanakan pada tanggal 27 - 28 Januari di Pacet Mojokerto untuk menentukan program yang akan dijalankan dalam lima tahun mendatang. (Arif)