Ansor Ancab Taman

Ansor Ancab Taman

Kamis, 08 Desember 2016

Pesan untuk IPNU dan IPPNU


Pelantikan IPNU – IPPNU Ranting Tawangsari

“Sejak awal mula berdiri, sudah banyak kelompok yang tidak suka dengan NU.” Ujar Ustadz Teguh Rahmanto kepada Pengurus Ranting IPNU dan IPPNU Tawangsari, Kecamatan Taman, yang baru dilantik. Rabu, 7 Desember 2016, di Masjid Al Badri Tawangsari.

Acara yang digelar dalam rangka Maulidur Rosul ini, diawali dengan pembacaan Sholawat Diba’ oleh Grup Banjari At Tamany. Dan dilanjutkan pembacaan Rotibul Haddad.

Ustadz Teguh menjelaskan; “Hari ini, tantangan NU semakin besar, Hujatan kepada para kyai NU adalah salah satunya.”  

Untuk menghadapi itu, generasi muda harus melandasi sikap dan tindakan yang sesuai dengan pedoman NU. Yaitu, berlandaskan Imam Madzhab empat.

Misalnya, ketika menjadi panitia qurban. Menurut Madzhab Imam Syafi’I, non muslim tidak berhak mendapatkan bagian. Maka tatacara itulah yang harus menjadi pedoman generasi muda NU. Akan halnya ketika menghadapi hujatan kepada Kyai NU, tidak perlu reaksioner. Hujatan tidak perlu dibalas hujatan. 

Dalam kesempatan ini, Yahya Ridwan, Ketua IPNU Anak Cabang Taman, berpesan agar pengurus yang baru dilantik senantiasa menciptakan suasana yang nyaman bagi anggotanya. Dan menumbuhkan rasa tanggung Jawab dan kebanggaan terhadap IPNU IPPNU.


Diharapkan, pengurus yang baru segera mengadakan “rutinan”, berupa kegiatan amaliyah NU. Bisa diselenggarakan di Masjid, Musholla atau di rumah pengurus. (Faisol)

Minggu, 04 Desember 2016

"Rais" bukan " Rois", Bukan pula "Syuriah" tetapi "Syuriyah"

Pelatihan Administrasi Ranting di MWC NU Taman



Muktamar NU ke-33 di Jombang telah menetapkan beberapa perubahan. Salah satunya terkait admintrasi surat.

Misalnya, penyebutan istilah baku yang benar adalah "Rais", bukan " Rois" ataupun "Ro'is". Bukan pula "Syuriah" tetapi yg betul penulisannya adalah "Syuriyah". Penulisan jabatan Ketua dan Sekretaris tidak perlu ada tambahan “Tanfidziyah”.

Hal itu disampaikan dalam Pelatihan Pengelolaan Organisasi dan Administrasi Ranting NU. Ahad, 4 Desember 2016 di MI Sunan Ampel Trosobo. Dilaksanakan oleh LAKPESDAM MWC NU Taman.

Drs. H. Saifuddin Affandi, M.Pd selaku pemateri menyampaikan “Sesuai POA (Pedoman Organisasi dan Administrasi) Lembaga tidak boleh membuat model bendera sendiri yang berbeda dengan bendera NU.”

Misalnya, Lembaga Pendidikan Ma’arif ingin membuat bendera, maka harus sama dengan bendera NU. Yaitu menggunakan kain berwarna hijau cerah dan ditengahnya terdapat lambang NU yang terlukis dengan warna putih. Tulisan LP Ma’arif bisa diletakkan dibawah Lambang NU. Tambah Pak Udin yang juga Anggota DPRD Sidoarjo ini, ketika menjelaskan beberapa perubahan aturan administrasi pasca Muktamar di Jombang.

Di ahir acara, Pengurus Ranting NU yang hadir mendapatkan Kop Surat, Amplop dan Stempel dari MWC NU Taman, yang telah disesuaikan dengan Pedoman Administrasi. (Faisol)