Peradaban
Islam Andalusia (Spanyol hari ini) hilang bak ditelan
bumi. Jejak-jejak kebesarannya hampir tidak tersisa. Islam di Spanyol saat ini
menjadi kaum minoritas. Hal ini terjadi dikarenakan hilangnya tradisi islam
dalam kehidupan keagamaan di masyarakat kala itu.
“Budaya Islam yang ada tidak boleh
ditinggalkan karena jikalau budaya Islam ditinggalkan maka tunggulah kehancuran
umat Islam.” Ujar Ustatdz Sholihuddin Noor, S.Ag., M.Pd. Ustadz muda yang baru
saja terpilih sebagai ketua ISNU (Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama) Cabang
Sidoarjo.
“Saya
bangga, GP Ansor menjaga tradisi Terbangan dan Rotibul Haddad.” Tutur Ust.
Sholihuddin. “Karena, budaya NU itu mampu menangkal budaya timur (wahabi
salafi) yang berbuntut pada Islam radikal) dan budaya barat (melalui peredaran narkoba).”
Pesan itu
disampaikan oleh ketua ISNU Cabang Sidoarjo pada acara Rijalul Ansor Anak
Cabang Taman. Acara rutin bulanan yang digelar pada hari Rabu Minggu pertama.
Malam itu, Rijalul Ansor digelar di Masjid Bahauddin Sepanjang.
Selain itu,
beliau juga berpesan pada anggota Ansor untuk membekali diri dengan
pengetatahuan yang cukup. Tekstual dan kontekstual. Sehingga mampu menjadi
manusia yang tangguh yang tidak mudah dipengaruhi dan dipermainkan oleh apapun
dan siapapun. Mampu membentengi dan memainkan perannya untuk tetap pada aqidah
aswaja.
Dan juga,
sahabat Ansor agar memiliki keterampilan yang mumpuni sehingga mampu hidup
mandiri tidak tergantung pada siapun. Bahkan memiliki skil untuk memegang
posisi strategis di pemerintahan bukan menjadi bulan bulanan untuk diperebutkan
dan dipermainkan. (fa,ud)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar