Ansor Ancab Taman

Ansor Ancab Taman

Minggu, 09 Oktober 2016

Mengaji pada Pilkada DKI, Jangan berhenti di al Maidah 51


Gara gara ahok, satu ayat ini capai popularitas tinggi di Indonesia. Pilkada DKI menjadi topik nasional, bukan monopoli orang Jakarta. Istilahnya Cak Lontong, Ini seperti orang Sidoarjo ikut ribut kepindahan Paul Pogba ke MU, walau dia bukan warga Manchester.

Menyikapi hal itu, ada baiknya dan ada sedihnya. Baiknya, orang muslim jadi lebih mengenal isi kitab sucinya. Walau hanya satu ayat, al Maidah 51.

Sedihnya, ayat ini bisa jadi, hanya bahan jualan para politikus, untuk menenuhi ambisi kekuasaan. Ayat Qur'an digunakan untuk menyerang lawan politik.

Gus Mus sempat menyatakan prihatin kepada politikus yg kerap mempolitisasi agama dalam memenuhi nafsu kekuasaannya. "Kebangeten tenan, Gusti Allah koq diajak kampanye."

Pilkada DKI masih baru mulai, popularitas al Maidah 51 masih bisa menanjak lagi. Akan banyak lagi ulasan, uraian, dan tafsir ayat ini bertebaran di media sosial.

Meminjam lirik lagu Iwan Fals, "Ambil hikmahnya, ambil indahnya...". ..

Selanjutnya, mari mengaji ayat lainnya. Bukan hanya mengaji al Maidah 51. Mengajinya bukan ke pilkada DKI, tetapi mengaji pada Kiyai. (Faisol)


Monggo, disruput kopinya.... 

1 komentar: